Pernah mikir kenapa kamu sulit banget untuk branding bisnis? Nah, itu tandanya kamu perlu tahu pentingnya brand equity bagi suatu bisnis! Lalu, apa sebetulnya brand equity itu?
Brand equity merujuk pada kekuatan dan nilai yang terkait dengan sebuah merek. Hal ini juga terkait dengan persepsi, citra, dan pengalaman yang dikaitkan dengan suatu merek di mata konsumen. Brand equity adalah aset yang berharga bagi perusahaan, karena dapat mempengaruhi perilaku konsumen, preferensi merek, dan keputusan pembelian.
Nah, karena tujuan artikel adalah untuk ngembangin bisnis kamu jadi lebih baik ke depannya. Dan, salah satu cara menjadi ‘branded‘ adalah dengan branding. Maka, aku mau kasih tau ke kamu 5 elemen penting dalam brand equity. Yuk disimak!
Brand Awareness Meningkatkan Brand Equity

Brand awareness merujuk pada tingkat pengenalan dan pengetahuan konsumen tentang suatu merek. Ini mencerminkan sejauh mana konsumen mengenali dan mengingat merek tertentu ketika mereka berhadapan dengan produk atau jasa yang serupa. Brand awareness merupakan salah satu aspek penting dalam membangun brand equity.
Brand awareness penting karena konsumen cenderung lebih memilih merek yang mereka kenal dan ingat daripada merek yang tidak mereka kenal. Tingkat brand awareness yang tinggi juga dapat meningkatkan kemungkinan konsumen mempertimbangkan dan memilih merek tersebut dalam proses pembelian.
Selain itu, brand awareness juga dapat mempengaruhi citra merek dan persepsi kualitas yang dimiliki konsumen terhadap suatu merek. Perusahaan dapat meningkatkan brand awareness melalui berbagai strategi pemasaran, seperti iklan, promosi, sponsor acara, kehadiran di media sosial, dan upaya branding yang konsisten.
Brand Association Menguatkan Brand Equity

Brand association adalah hubungan atau kaitan mental yang terbentuk di pikiran konsumen antara suatu merek dengan atribut atau karakteristik tertentu. Ini mencakup segala sesuatu yang dikaitkan atau dihubungkan oleh konsumen dengan merek tersebut. Brand association dapat berupa atribut fungsional, atribut simbolis, atau atribut emosional yang terkait dengan merek.
Brand association memainkan peran penting dalam membentuk citra merek di mata konsumen. Ketika konsumen mengasosiasikan merek dengan atribut atau karakteristik yang positif, maka merek tersebut akan memiliki citra yang kuat dan menguntungkan. Brand association yang positif dapat meningkatkan preferensi merek, loyalitas konsumen, dan membedakan merek dari pesaing.
Perusahaan dapat membangun brand association melalui strategi pemasaran yang terencana, seperti penggunaan pesan dan simbol yang konsisten, penciptaan pengalaman positif bagi konsumen, kerja sama dengan influencer atau selebritas yang sesuai, serta keterlibatan merek dalam kegiatan atau inisiatif yang relevan dengan nilai atau tujuan merek tersebut.
Perceived Quality Mempertahankan Brand Equity

Elemen berikutnya dari brand equity adalah penitngnya sebuah bisnis untuk melakukan perceived quality for customers, dalam konteks branding dan pemasaran, merujuk pada persepsi atau penilaian konsumen tentang kualitas suatu produk atau jasa yang ditawarkan oleh sebuah merek.
Ini adalah pandangan atau penilaian subjektif yang terbentuk di pikiran konsumen berdasarkan pengalaman, informasi, dan persepsi mereka terhadap merek tersebut.
Perceived quality dapat mempengaruhi preferensi dan keputusan pembelian konsumen. Konsumen cenderung lebih memilih merek yang mereka anggap memiliki kualitas yang baik atau superior.
Perusahaan dapat membangun perceived quality yang positif dengan cara menghasilkan produk atau jasa berkualitas tinggi, memberikan pelayanan pelanggan yang baik, memperhatikan desain dan detail produk, serta mengkomunikasikan keunggulan dan bukti kualitas melalui strategi pemasaran yang efektif.
Penting bagi merek untuk secara konsisten menghasilkan produk atau jasa yang memenuhi atau melebihi harapan konsumen agar perceived quality tetap tinggi dan dapat memperkuat brand equity dan keunggulan kompetitif merek tersebut.
Brand Loyalty Membangun Brand Equity

Brand loyalty merujuk pada tingkat kesetiaan konsumen terhadap suatu merek. Ini menggambarkan sejauh mana konsumen cenderung memilih dan tetap setia pada suatu merek dalam jangka waktu yang panjang, serta memilih merek tersebut kembali dalam pembelian berulang.
Membangun brand loyalty adalah tujuan penting bagi perusahaan, karena konsumen yang loyal cenderung memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan dan pertumbuhan jangka panjang merek. Upaya pemasaran yang terus-menerus, pelayanan pelanggan yang baik, komunikasi yang efektif, dan pengalaman positif dapat membantu memperkuat brand loyalty.
Proprietary Brand Assets Menjaga Brand Equity

Proprietary brand assets adalah elemen atau aset yang dimiliki secara eksklusif oleh suatu merek. Merek menggunakan aset ini untuk membedakan diri mereka dari pesaing, membangun kesadaran merek, dan memperkuat hubungan emosional dengan konsumen. Proprietary brand assets mencakup berbagai elemen yang unik dan dikenali sebagai identitas merek tersebut.
Dalam brand equity, proprietary brand assets membantu merek membangun kesadaran merek yang kuat, membedakan diri dari pesaing, dan menciptakan hubungan emosional dengan konsumen. Keberhasilan merek dalam memanfaatkan dan melindungi aset merek tersebut dapat memberikan keunggulan kompetitif dan meningkatkan brand equity merek.