Cotton Ink merupakan salah satu brand lokal Bandung yang didirikan oleh dua orang wanita yang bersahabat pada tahun 2008 silam. Saat ini, kantor mereka berpusat di Jakarta.
Cotton Ink cukup populer di Indonesia karena kehadiran toko-tokonya yang berada hampir di seluruh kota besar. Selain itu, Cotton Ink juga tersedia dalam bentuk toko digital yang memudahkan para pecintanya untuk memiliki karya-karya mereka.

Dalam pembahasan kali ini, kamu akan belajar mengenai sebuah brand lokal Bandung yaitu Cotton Ink yang menginspirasi!
1. Brand Lokal Bandung yang Didirikan oleh Dua Sahabat

Cotton Ink didirikan oleh dua saudari, yaitu Carline Darjanto dan Ria Sarwono. Produk lokal ini memulai bisnisnya pada tahun 2008 dengan fokus pada busana wanita.
Keduanya adalah dua orang saudari yang sudah bersahabat sejak bangku SMP dan merupakan pendiri dan desainer dari brand tersebut. Carline beperan sebagai Creative Director sekaligus Co-Founder. Sementara Ria berperan sebagai Marketing Director dan Founder.
Carline memulai kariernya dengan blog fashion pribadinya yang berbagi inspirasi gaya dan tips fashion. Blog ini menjadi platform untuk mengekspresikan gaya pribadinya dan menarik minat pengikut yang banyak.
Carline juga berperan penting dalam pengembangan produk, termasuk desain produk dan menciptakan estetika yang khas untuk Cotton Ink.
Sementara di sisi lain, Ria memiliki peran penting dalam pengembangan merek, termasuk manajemen merek, strategi bisnis, dan pengambilan keputusan.
Sebagai pendiri utama yang dibantu oleh sahabatnya, Ria bertanggung jawab atas manajemen merek Cotton Ink. Ia mengarahkan visi dan arah merek, serta berperan dalam pengembangan strategi pemasaran dan ekspansi bisnis.
Ria juga membantu memastikan bahwa brand lokal Bandung seperti Cotton Ink miliknya tetap relevan dengan tren fashion dan memenuhi kebutuhan pasar.
Keduanya bekerja sama untuk membangun dan mengembangkan Cotton Ink menjadi merek fashion yang dikenal secara luas di Indonesia. Mereka telah berhasil menciptakan gaya desain yang khas dan produk-produk yang diminati oleh banyak orang.
Dalam perjalanan mereka, Carline dan Ria telah menunjukkan kreativitas dan kepemimpinan yang kuat dalam industri fashion lokal.
2. Memulai Perjalanan dari Blog Fashion

Sebelum Cotton Ink menjadi brand terkenal, Carline Darjanto memulai karirnya dengan sebuah blog fashion yang berbagi inspirasi tampilan gaya pribadi. Blog tersebut kemudian berkembang hingga saat ini menjadi platform untuk memperkenalkan produk Cotton Ink.
Sosial media instagram mereka yang kini memiliki 627,000 pengikut menjadi salah satu tanda kesuksesan salah satu brand lokal Bandung yang kini bermarkas di Jakarta ini.
3. Berpenampilan Gaya Minimalis dan Beragam

Cotton Ink dikenal karena desain pakaian yang minimalis dan serbaguna. Brand ini menawarkan pilihan yang beragam, termasuk atasan, bawahan, dress, dan aksesori, dengan pola sederhana dan warna netral yang mudah dipadankan.
Salah satu ciri khas dari Cotton Ink tersebut berasal dari seorang Creative Director dan desainernya yang bernama Carline Darjanto.
Dirinya memang dikenal dengan desain-desain bergaya minimalis. Ia terampil dalam menciptakan pakaian dengan pola yang sederhana dan warna netral yang mudah dipadankan. Desain-desainnya sering kali mengedepankan kenyamanan dan fleksibilitas dalam berbusana sehari-hari.
Carline terinspirasi oleh budaya Indonesia dan tren fashion global. Ia menggabungkan elemen-elemen tersebut dalam desainnya untuk menciptakan pakaian yang sesuai dengan selera dan kebutuhan pasar.
Sebagai catatan, Carline Darjanto merupakan sosok yang berbakat dan berdedikasi dalam menciptakan desain-desain fashion. Kontribusinya dalam membangun merek Cotton Ink telah membuatnya dikenal dan dihormati dalam industri fashion Indonesia.
4. Semangat Kolaborasi dengan Brand, Desainer, dan Tokoh Ternama

Cotton Ink sebagai salah satu brand lokal Bandung juga telah melakukan kolaborasi dengan desainer ternama Indonesia, seperti Didiet Maulana dan Lulu Lutfi Labibi. Kolaborasi ini menghasilkan koleksi-koleksi khusus yang menggabungkan estetika Cotton Ink dengan keahlian desainer yang diundang.
Pada 2019 lalu, Cotton Ink x Unilever melakukan kolaborasi dengan menghadirkan koleksi bertajuk ‘Every U Dose Good x Cotton Ink’ dengan produk utama yang diluncurkan adalah totebag dan t-shirt.
Lalu, pada 2020 Cotton Ink kembali berkolaborasi dengan Ria Miranda sebagai desainer busana muslim yang menjadi langganan para artis hingga pejabat.
Selain itu, mereka juga berkolaborasi dengan Ideku Handmade sebagai produsen yang menjual beragam pernak-pernik kerajinan tangan. Ciri khasnya adalah doodles dengan warna-warni ceria dengan desain menggemaskan. Dan, di tahun yang sama Cotton Ink juga melakukan kolaborasi dengan Vivere Apartment.
Semangat kolaborasi tersebut terus dilakukan hingga saat ini. Sebagai salah satu brand lokal Bandung, mereka meyakini kolaborasi adalah hal yang harus dilakukan.
5. Eksistensi di Pasar Internasional

Selain sukses di pasar dalam negeri, Cotton Ink sebagai salah satu brand lokal Bandung juga memiliki eksistensi di pasar internasional. Merek ini telah dipamerkan di acara fashion internasional, seperti Jakarta Fashion Week, dan menjalin kerja sama dengan toko-toko online global.
Merek Cotton Ink terus berinovasi dan menjadi salah satu brand lokal Bandung yang terkemuka di Indonesia. Mereka terus memperluas jangkauan produk dan kolaborasi untuk memenuhi kebutuhan fashion masyarakat.